Sunday, 22 June 2014

BAB 2. Manusia dan Kebudayaan

BAB 2. Manusia dan Kebudayaan

MANUSIA

Unsur-unsur yang membangun manusia
1.       Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait, yaitu:
a.      Jasad
b.      Hayat, mengandung unsure hidup yang dintandai dengan gerak
c.      Ruh
d.      Nafs, keakuan atau kesadaran diri sendiri

2.       Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur, yaitu:
a.    Id, bagian epribadian yang paling mendasar
b.    Ego, perkembangannya terjadi antara usia 1 dan 2 tahun
c.  Disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan id dalam saluran social
d.    Super Ego, struktur kepribadian yang paling akhir muncul kurang lebih pada usia 5 tahun terbentuk dari lingkungan eksternal

3.       Hakekat manusia ada 4, yaitu:
1.       Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan iwa sbagai satu kesatuan yang utuh
2.       Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dilengkapi dengan:
-          Akal
-          Kehendak
-          Perasaan, daya rasa/perasaan dalam diri manusia ada 2, yaitu:
a.       Perasaan Inderawi, yaitu rangsangan jasmani melalui panca indra, tingkatannya rendah terdapat pada manusia dan binatang.
b.      Perasaan rokhani, yaitu perasaan luhur yang hanya terdapat oada manusia saja, seperti:
-          Perasaan intelektual: perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan
-          Perasaan estetis: perasaan yang berkenaan dengan keindahan
-          Perasaan etis: perasaan yang berkenaan dengan kebaikan
-          Perasaan diri: persaan yang berkenaan dengan harga diri
-   Perasaan social: perasaan yang berkenaan dengan kelompok/ikut merasakan kehidupan orang lain
-          Perasaan religious: perasaan yang berkenaan dengan agama/kepercayaan
3.       Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
4.  Makhluk ekologi, yaitu manusia yang mempunyai sifat alamiah (terikat dengan lingkungan)







KEBUDAYAAN

A.      Pengertian Kebudayaan
Definisi kebudayaan dari para tokoh
1.    Melville J. Herkovits dan Bronislow Malinowski, mengemukakan “cultural determinism” yang artinya segala sesuatu yang terdapat didalam  masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
2.   Herkovits, memandang kebudayaan sebagai “super argonic” yang artinya kebudayaan  yang turun temurun dari generasi ke generasi penerusnya, meskipun manusia penghasil kebudayaan sudah silih berganti karena kehidupan dan kematian.
3.  Selo soemardjan dan Soelaeman Sumardi, mengemukakan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat
-          Hasil karya masyarakat, seperti teknologi dan kebudayaan kebendaan
-          Hasil rasa (meliputi jiwa manusia), seperti agama, ideology, kebatian, dll
-          Hasil cipta, seperti filsafat dan ilmu pengetahuan
4.   EB Tylor, mendefinisikan kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
5.  Sutan Takdir Alisyahbana, menyatakan bahwa kebudayaan adalah manifesti dari cara berfikir, hal ini amat luas apa yang disebut kebudayaan sebab semua laku dan perbuatan tercakup didalamnya.
6.  Koencoroningrat, menyatakan bahwa kebudayaan antara lain keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
7.  A.L. Krober dan C. Kluckhon, mengatakan bahwa kebudaya adalah manifesti atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
8.   C.A. Van Peurson, mengatakan bahwa kebudayaan diartikan sebagai manifesti kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan mengubah alam.

Kebudayaan jika dikaji dari asal katanya
-          Dari bahasa sansekerta budhayah, yang berarti budi/akal
-          Latin colore, yang berarti mengolah tanah/bertani

Kebudayaan pengertian secara praktis
Kebudayaan yaitu system nilai dan gagasan utama yang mengarahkan tingkah laku dan memberi seperangkat model untuk bertingkah laku kepada masyarakat

System nilai dan gagasan utama terwujud dalam 3 sistem
1.       System ideology: meliputi etika, norma, adat istiadat dan peraturan hukum
2.       System sosial: meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat
3.       System teknologi: seperti kebudayaan yang berupa kebendaan

B.      Unsur-unsur Kebudayaan
Unsure kebudayaan besar (cultural universal) yang dikemukakan oleh C. Kluckhon ada 7, yaitu:
1.  System religious, merupakan produk manusia sebagai homo religious. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat lkekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahNya dan lahirlah agama.
2.  System organisasi kemasyarakatan, merupakan produk manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3.    System pengetahuan, merupakan produk manusia sebagai homo safiens.
4.  System mata pencaharian dan system ekonomi, merupakan produk manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5.    System peralatan hidup dan teknologi, merupakan produk manusia sebagai homo faber. Bersumbar dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya.
6.    System bahasa, merupakan produk manusia sebagai homo longuens.
7.    System kesenian, merupakan hasil produk dari homo aesteticus. Manusia membutuhkan kebutuhan psikis seperti pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.

Unsure kebudayaan besar tersebut dapat dijabarkan lagi ke dalam unsure-unsur tang lebih kecil:
1.       Kegiatan kebudayaan (cultural activity)
2.       Trait complex, unsure kebudayaan yang lebih kecil disbanding dengan cultural activity
3.       Traits, unsur yang lebih kecil disbanding dengan trait complex
4.       Item, unsure kebudayaan yang paling kecil yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi

C.      Wujud Kebudayaan
1.       Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia
-          Sifatnya abstrak, tak dapat dilihat dan berpusat di kepala manusia
2.       Kompleks aktifitas
-          Sifatnya kongkrit, berupa aktifitas manusia yang saling berinteraksi
3.       Benda
-          Sifatnya kongkrit, berwujud kebendaan

D.      Fungsi Kebudayaan
1.    Melindungi diri dari alam
2.    Mengatur hubungan antar manusia
Norma berasal dari masyarakat itu sendiri, sifatnya tidak tertulis bila dilanggar sangsinya tidak berat. Norma ada 4 macam yaitu:
a.       Cara (usage)
b.       Kebiasaan (volways)
c.       Tata kelakuan (mores)
d.      Adat istiadat
3.       Sebagai wadah dari segenap perasaan manusia

Perubahan Kebudayaan
Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah dari kebudayaan, dimana gerak manusia terjadi karena masyarakat mengadakam hubungan-hubungan dengan manusia lainnya. Terjadi gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
1.       Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri
2.   Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Perubahan ini karena penduduk dan komposisinya, difusi (penyebaran) kebudayaan, penemuan-penemuan baru khususnya teknologi dan inivasi

Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan
1.       Perubahan Sosial
-      Terjadi perubahan struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial
-     Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya termasuk di dalamnya
2.       Perubahan Kebudayaan (Akulturasi)
-               Terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri
-           Perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat/sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan. Proses akulturasi terjadi biasanya pada suatu masyarakat hidup yang bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan terjadi hubungan-hubungan seperti dalam lapangan perdagangan, pemerintahan dan migrasi besar-besaran.

Masalah-masalah Kebudayaan
A.   Unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima
a.    Unsur kebudayaan kebendaan
b.    Unsur kebudayaan yang membawa manfaat besar
c.    Unsur kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur kebudayaan tersebut

B.   Unsure-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima
a.     Unsure-unsur kebudayaan yang menyangkut system kepercayaan
b.    Yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi

C.   Individu-individu manakah yang cepat menerima unsure-unsur baru
    Pada umumnya generasi muda dianggap lebih mudah dalam menerima unsure-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua lebih sukar terhadap menerima unsure baru.
    Hal ini disebabkan karena norma-norma tradisional sudah mendarah daging sehingga sukar untuk mengubah norma-norma pada diri generasi tua. Berbeda dengan generasi muda yang belum menetapnya norma-norma tradisional dalam jiwanya, yang menyebabkan mereka lebih mudah menerima unsure-unsur baru yang dapat mengubah kehidupan mereka.

D.   Ketegangan-ketegangan apa yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut

    Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi selalu ada kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Perubahan dianggap sebagai keadaan krisis yang membahayakan keutuhan masyarakat. Apabila mereka merupakan golongan yang kuat maka mungkin proses perubahan dapat ditahannya, sebaliknya bila mereka berada dipihak yang lemah maka mereka hanya dapat menunjukkan sikap yang tidak puas.

No comments:

Post a Comment